23 Januari 2012
Pagi buta membangunkanku dari tidurku yang lelap semalam. Seperti biasa aku langsung menata handphoneku dan berharap ada sms yang masuk dari dia (seorang pria yang membuat aku bahagaia melihat tawanya), namun lagi lagi itu hanya sekedar harapan. Ada rasa sesal aku terbangun dari tidurku semalam, rasanya aku tak ingin menyambut hari ini seperti tak ada gairah dan semangat. Kenapa selalu pria pemilik tawa indah itu yang ada dipikiranku? bahkan aku pun dapat menjawab pertanyaan yang ku buat sendiri itu, mungkin dia saja tidak memikirkanku. Selalu ada rasa ingin tau bagaimana kabarnya, bagaimana keadaannya tetapi aku pun berfikir apakah mungkin dia memikirkan aku seperti aku memikirkannya. Apakah perasaan aku ini salah ya allah? seharusnya aku dapat melanjutkan hidupku dan menyimpan sosoknya dalam kenangan indahku namun itu terasa sulit untuk bisa bertahan dalam kesakitan ini. Mencintai memang tak selalu harus memiliki, mencintai berarti dapat mengikhlaskan orang yang kita cintai bahagia dengan pilihannya, mencintai berarti bahagia melihat dia tersenyum walaupun bukan denganku, mencintai berarti dapat menjaga dan mempertahankan perasaan cintanya untuk seseorang yang dicintai, rela menunggu meski tanpa kejelasan.
Aku tidak tau apa yang akan terjadi nanti, jadi tinggal bagaimana usaha kita utuk dapat melewati hari hari hingga menuju 'nanti'. Aku selalu berharap yang indah akan kembali, seorang pria pemilik tawa yang dapat membuat aku bahagia itu telah meluluhkan hatiku untuk ingin tetap bersamanya. Mungkinkah kebahagiaan itu akan ku dapatkan lagi karena hadirmu?