Assalamualaikum. Selamat datang. Semua cerita ini hanya kisah masa muda. 2015 akan lebih baik menulis ke hal positif. See you! Wassalam

Jumat, 18 Januari 2013

IP GUEEEEEEEE?

IP? What a shocky day! Sebenernya sih gue gamau posting ini, tapi berhubung barusan temen gue bm gue dan ngomongin soal IP jadi lah gue keinget lagi. Sebenernya sih udah mencoba melupakan. Tapi keinget. Iyalah gima enggak dapet IP perdana dengan hasil yang tidak memuaskan, tidak seperti yang diharapkan. Kecewa, kesel, nangis dan uring uringan mulu dari tadi. Apa yang udah di dapet gak bisa di rubah intinya tetp bersyukur toh itu juga hasil kerja gue selama semester 1 ini. Iya salah gue juga, gue yang kurang rajin, gue yang selalu ngumpulin tugas dengan prinsip "yang penting ngerjain gimanapun hasilnya", gue yang masih males buat ngulang lagi materi dari dosen. Iya salah gue, gue sadar. Sekarang gue boleh nangin, kesel, kecewa dan yang lain tapi nanti pas udah masuk semester 2 gak boleh ada lagi tangis dan segala macam sejenisnya. Pokoknya semester 2 gue harus berubah supaya dapet IP sesuai yang diharapkan dgn begitu IPK gue jadi keangakat. Semangat mut, berubah jadi lebih baik. Lebih giat dan rajin lagi. Minta semangatnya yaaaaaa :')

Cinta pertama, bukan?


        Selamat malam kelabu. Langit langit yang mewarnaiku sepertinya hanya abu abu, begitu flat -___- Apa kabar kalian teman temanku yang ternyata membaca tulisanku ini juga? hehe semoga Allah selalu melindungi kalian yaaaa :) Bolehkah aku bertanya? Tentu kalian akan menjawab boleh, bukan? hehe terima kasih. Pernyataan apa yang kalian ungkapkan ketika mendengar "cinta pertama"? Aku fikir setiap kita memulai hubungan dengan seseorang pria yang baru pasti kita merasa ialah cinta pertama kita, bukan kah begitu? Karena pasti akan ada kisah yang baru dari setiap hubungan. Namun coba kalian telaah lagi dari hubungan kalian yang sudah sudah, apakah benar pria yang kamu sebut cinta pertama itu sekarang masih sama kamu anggap cinta pertama? Aku rasa kalian akan mengatakan tidak, karena aku pernah merasakan itu. Jika seseorang memulai hubungan bukankah karena sepasang orang tersebut saling mencintai? Tentunya dengan tulus bukan? Untuk apa memulai hubungan tanpa saling mencintai dengan tulus. Tapi ketika hubungan itu berakhir perlahan lahan perasaan kita untuknya pun memudar dan akan terasa hambar kemudian hilang. Apakah kalian masih akan menyebutnya cinta pertama? Tidak kan :)

      Lalu bagaimana dengan pertanyaanku berikutnya. Mari simak. Perasaan yang diawali dengan perasaan suka -----kagum kemudian senang memperhatikannya dan melihat setiap tingkahnya namun tak ada nyali untuk sekedar menyapa atau mengucapkan satu kata pun. Perasaan itu aneh dan berubah menjadi......... mungkin bisa dikatakan sayang. Kemudian aku tak bisa lagi menikmati paras indahnya untuk setiap hari, aku tak pernah bertemu lagi dengannya bertahun tahun tapiiiiiiiiiiiiii aku masih mempunyai perasaan untuknya. Iya perasaan aneh dan absurd tersebut yang aku bilang itu "sayang". Bagaimana bisa? Apakah dia cinta pertamaku? Aku masih sulit mendefinisikan cinta pertama. Kenapa aku bertanya apakah dia cinta pertamaku? Karena aku merasa aku mempunyai perasaan yang aneh itu ketika aku berada di bangku sekolah menengah dan aku tak menyangka bahwa perasaan itu bisa bertahan sampai sekarang tanpa pertemuan kembali dan tanpa pernah ada kata diantara kita. Iya sekarang ketika kita sudah berada di bangku kuliah. Aneh bukan? Entahlah aku juga tak mengerti.

Kamis, 10 Januari 2013

Ternyata begini rasanya


Cuaca di luar sedang hujan. Terima kasih tuhan menurunkan hujan untuk menemaniku menangis. Terima kasih hujan menutupi suara sesenggukan ini. Terima kasih :')

       Sekarang gue baru ngerasain gimana rasanya suka sama temen sendiri dan gue cuma bisa nyimpen rasa itu sendiri tanpa dia tau gimana perasaan gue. Kalo bisa gue pengen ngilangin rasa ini, gimana caranya? Hampir 4 tahun rasa ini ada, mau sampe kapan perasaan ini ada? Gue capek, cuma sakit yang gue rasa. Gue nulis ini dalam keadaan hati berantakan, pikiran kacau, nangis, dan gue pusing. Entah lah mau dibilang lebay kek apa lah emang ini kenyataan yang gue rasain. Gatau gimana harus luapin semuanya, gue pengen teriak. Gue pengen sendiri. Teman dan sahabat akan tetap menjadi teman dan sahabat pula. Mungkin pertemanan kita lebih indah dari pada keegoisan perasaan ini. Mungkin hanya dengan pertemenanlah kita mampu bahagia. “you are my best friend” mungkin gak ada kata yang lebih indah dari kata itu. Iya kata itu yang lo ucapin ke gue. Iya sekarang gue ngerasain apa yang mungkin banyak orang rasain. Sakit yah? Iya gue tau ko rasanya. Entah gimana akhir dari semuanya. Entah gimana akhir perasaan ini. Semoga gak akan ada air mata lagi karenanya, karena memendam perasaan, karena mengagumi diam diam, dan karena memang dia gak akan pernah tau. Teman akan selamanya menjadi teman. Teman terbaik :’)

       Seharusnya gue kubur perasaan ini dalem-dalem. Udah hampir 4 tahun loh, kenapa perasaan ini masih ada. Gue capek punya perasaan kaya gini. Sumpah capek :’( Jleb banget emang punya perasaan ke temen sendiri tapi dia gak pernah tau perasaan kita ke dia. Dan lebih jleb dia cuma nganggep kita temen terbaiknya. Mungkin selamanya. Mungkin gak akan ada lagi cerita tentang DIA di tulisan gue selanjutnya.
Ya Allah..............  :''''( :'( :''''''''''''(

Selasa, 08 Januari 2013

8 of January 2013


Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday happy birthday... 
Happy birthday to you............


           Hai apa kabar? Semoga baik baik aja yaaa. Selamat bertambah usia ya, selamat 19 tahun. Usia belasan terakhir yang kamu nikmati. Tahun depan udah kepala dua nih ya? Bukan umur yang buat main main lagi, kamu udah dewasa. Semoga di umur kamu yang sekarang kamu bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan yang pasti semua yang terbaik untuk kamu bisa kamu dapatkan. Kejar mimpi kamu! Selamat berjuang menggapai mimpi dan cita-citamu :)

           Mari kita bertukar cerita di masa nanti. Tentang masa muda yang indah dalam menggapai mimpi. Hariku akan ku ceritakan kepadamu, tapi entah kapan. Bagaimana denganmu? Aku menantikan saat saat reunian sekolah selanjutnya. Bisakah kita memulai percakapan untuk pertama kalinya? Bisakah kita bertemu lagi selain secara kebetulan? Bisakah kita mulai menegur sapa? Entah. Selalu kata "entah" yang aku lontarkan jika berbicara tentang kamu.

            Hari ini, tanggal spesialmu, bagaimana kau nikmati harimu ini? Semoga bahagia. Banyak doa yang tak mungkin aku ucapkan disini. Tapi pasti kamu tau, aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Warnai harimu dengan senyuman, jalan masih panjang. Terus lihat jauh ke depan, masa depanmu cerah :)

             Tak terasa sudah 19 tahun ya kamu, perasaan baru kemarin rasanya aku kenal denganmu. Rasanya baru kemarin aku masih melihatmu menggunakan seragam putih biru. Dan rasanya baru kemarin juga aku melihatmu. Teryata waktu memang cepat berlalu. Ya, semua yang aku rasa itu sebenarnya hampir 4 tahun yang lalu. 4 tahun yang lalu aku kenal sama kamu, 4 tahun yang lalu pula aku melihatmu menggunakan seragam putih biru.

          Bicara 4 tahun lalu, aku jadi rindu akan masa putih biru. Masa sekelas denganmu, masa pengembangan diri fisika, masa melihatmu menggambar di papan tulis dan masa masa yang lain yang biasa kamu lakukan. Sayangnya tak pernah ada tegur dan sapa darimu. Kita hanya saling diam, diam, dan diam. Begitukah caramu?

          Sudahlah kenang saja, 4 tahun yang lalu bukan 4 tahun yang sekarang. Bagaimana kehidupanmu sekarang? Bolehkah aku masuk ke dalam kehidupanmu sebentar? Aku hanya ingin mengetahui sosokmu lebih jauh setelah itu biarkan aku menikmatinya sendiri lagi, dalam diam kembali. Ah bicara apa aku ini, sudahlah lupakan.
     
             Pesanku, terus semangat menjalani kuliah. Jangan pernah merasa lelah untuk menggapai mimpi dan cita-citamu. Semua butuh perjuangan. Percayalah segala sesuatu yang kamu perjuangkan akan selalu membuahkan hasil. Teruslah berusaha, semangat, optimis! Buat orang tuamu bangga karenamu, berikan yang terbaik untuk orang yang kamu sayangi. Selamat berjuang. Sampai bertemu dengan kabar bahagiamu wisuda dan mendapatkan gelar (S.T) . Sampai bertemu di kesuksesanmu. Sampai bertemu di kebahagiaanmu.

           Mungkin aku bukan orang yang berperan penting dalam hidupmu, aku bukan seseorang yang kau selalu kau anggap ada. Katakanlah aku angin yang tak bisa nyata adanya, yang selalu berlalu mengikuti udara, yang selalu tak bisa membuatmu sadar bahwa aku ada. Ini untukmu, kamu yang sulit aku definisikan dengan kata-kata. Untukmu, yang sebenarnya selalu terngiang di otakku dari 4 tahun yang lalu, sayangnya sekarang semakin kuat dan kuat. Nikmatilah jalanmu.......


This is for you :')

Happy Birthday [Stop Motion]

                                                       
Bandung, di saat hujan
 8 Januari 2013