Assalamualaikum. Selamat datang. Semua cerita ini hanya kisah masa muda. 2015 akan lebih baik menulis ke hal positif. See you! Wassalam

Sabtu, 09 Maret 2013

HMAN ♥


Hai perkenalkan ini keluarga baruku, HMAN. Himpunan Mahasiswa Administrasi Niaga. Aku senang bergabung bersama kalian semua.

Awalnya gue gak ngerti bener apa arti himpunan di polban sendiri. Gue pikir himpunan jurusan di kampus tuh sama aja kaya arti umum yang gue ketahui, cuman sekumpulan orang orang dari jurusan yang sama terus keluarga. Yaudah gitu. Tapi ternyata enggak. Himpunan bukan sekedar himpunan, tapi keluarga, bersatu dengan janji, bersatu dengan tujuan yang sama, kecintaan, loyalitas, arogansi, semangat. Iya gue baru nyadar sekarang dan baru ngerasain peran himpunan itu. Ketika ada tangis haru, sakit hati, perselisihan. Semuanya terasa sekali.

Gue bersyukur bisa terus lanjut buat masuk himpunan ini, makasih teh sri pencerahannya, makasih temen temen gue yang dukung gue. Dan gue bersyukur banget bisa kenal kalian. Terima kasih keluarga baruku. Hampir 7 bulan kita sama sama, semoga angkatan 2012 bisa kompak J

Buat masuk himpunan ini butuh perjuangan. Gue gak mungkin dengan tolol pergi ninggalin himpunan ini, sedangkan perjuangan dan harapan harapan yang gue pernah fikirin harus dikubur gitu aja. Gak mungkin. Gue pengen bisa masuk dept. Medinfokom dan alhamdulillah gue keterima di divisi jurnalistik. Emang sempet bayangin juga pengen jadi kadiv heheheee amin.

Perjuangan gue dimulai dari gue masuk di jurusan Aministrasi Niaga. Diklat yang pas awal awal hapir setiap minggu dan setiap hari kamis. Mental gue bener bener di asah banget. Sempet gak kuat tapi semakin kesini semakin kebal. Inget banget pertama kali dapet atribut HMAN yaitu syal waktu berbarengan dengan wisuda. Mulai dari pagi sampe siang di diklat. Terus 15 desember 2013 kemarin diklat kaos dari pagi sampe matahari tenggelem. Gue udah punya dua atribut tinggal satu lagi yaitu jahim. Terus gue mau apa di himpunan? Gue mau kontribusi. Iya, klasik gue tau tapi emang itu kenyataannya. Gue pengen aktif di kepengurusan. Gue pengen bisa lebih kenal lagi sama temen temen sejurusan. Gue pengen banyakin temen. Gue sayang. Jujur baru kerasa sekarang. Gue sayang banget himpunan gue. Tapi tetep gue tau batasan mana yang harus yang di prioritaskan. Bicara cinta? Gue cinta himpunan gue. Bicara sayang? Gue sayang himpunan gue. Tapi............. tetep tau batasan dimana harus bersikap dan dimana harus bertindak. Himpunanku himpunanmu, walau kita berbeda kita tetap satu. Keluarga besar mahasiswa politeknik negeri bandung.

Aku bangga denganmu, oren!!!!

Jumat, 08 Maret 2013

Aku hanya bisa sekedar menjadi pengagummu

        Masih teringat awal pertama aku mengenalmu dan mulai mengagumimu. Aku masih ingat ketika itu saat malam hari, di keramaian. Tak mungkin aku sebut disini nama tempat itu, bisa tewas diteriaki oleh pengagum pengagummu yang lain nanti. Kamu manis, saking manisnya aku sampai mengagumimu. Aku kira kita tidak akan pernah bisa ngobrol, aku kira kamu tidak akan pernah mengetahui namaku. Tapi............... malam itu, di malam pertama aku mengenalmu, kamu tau namaku sebelum aku menyebutkan namaku. Aaaaah seneng. Simpel sekali aku dibuat senang olehmu.

      Aku hanya bisa sekedar mengagumimu, tidak ada perasaan lebih sepertinya. Kamu pun sudah dimiliki wanita lain. Tapi, suka itu wajar bukan? Aku hanya ingin menikmati paras indahmu saja kok. Ijinkan aku diam diam menikmati senyum manismu ya. Aku tak akan mengambil itu semua sepenuhnya dari wanitamu, aku sekedar mengagumimu. Mengagumi tanpa harus kau tau. Aku ada di sekitarmu, tapi aku yakin kamu tidak akan pernah menyangka bahwa aku mengagumimu. Yang kamu tau aku hanyalah temanmu, keluargamu di himpunan, bukan lebih J

     Bukan aku saja mungkin yang mengagumimu. Tapi aku rasa aku salah satu orang yang beruntung dari sekian pengagum pengagummu disana, aku bisa ngobrol denganmu, aku bisa melihatmu menatapmu dari dekat, dan masih banyak hal kecil lainnya yang dapat membuat aku tersenyum kecil. Oh ya terima kasih loooh tumpangan pulangnya, ketiga kalinya ya. Terima kasih. Senang dapat mengenalmu. Bolehkah aku jujur..... sekarang kamu salah satu alasan untuk aku datang ke kampus. Sebenarnya aku sering melihatmu dari kejauhan. Diam diam. Walaupun mungkin kamu tak melihatku. Aku ingin menyapamu, tapi aku malu. Kita berpapasan, kamu berlalu tanpa kata dan aku hanya bisa tersenyum. Terima kasih pertemanan yang indah meskipun aku tak banyak mengenalmu. 3 tahun yang akan datang akan menjadi cerita bahwa aku pernah mengagumimu, di kampus ini, di gedung ini. Hanya sekedar mengagumi, bukan mencintai. Aku tetap masih menunggu seseorang yang sama sekali tak pernah meminta untuk ditunggu ------------- Z :’)


Bandung