Aku pernah merasakan sakit hati. Apa pernah merasakan hancur. Aku pernah merasakan diabaikan, bahkan hingga aku rapuh. Ya, itu semu karenamu. Kamu yang lalu :')
Sosokmu nyata dalam hidupku. Peranmu sangat penting dalam kehidupanku, tetapi itu dulu sebelum semuanya berlalu. Kekecewaan yang mendalam selalu hadir dalam benakku, betapa teganya kamu menghancurkan hatiku berkeping keping. Bahagiakah kamu melihat aku hancur? Bahagiakah kamu melihat aku menangis tersengguk sengguk? Bahagiakah kamu melihat aku seperti itu? Jawab! Apa kamu puas hey!
Setahun berlalu, aku memang pernah sangat mencintaimu tetapi kini semua terasa hambar. Semua rasa nampaknya telah memudar atau bahkan hilang. Bukan waktu yang sebentar untuk bisa terbiasa tanpamu, bukan waktu yang sebentar pula aku menyembukan luka ini. Luka yang sangat mendalam. Terima kasih goresan luka tahun lalu. Akan selalu membekas di hati. Tidak mungkin aku melupakan apa yang pernah terjadi. Tetapi satu yang aku harus aku lupakan, yaitu kamu! Lupakan yang telah melupakan. Seperti kamu yang telah lebih dulu melupakanku. Cerita yang lalu aku jadikan pelajaran. Terima kasih untuk pelajaran berharganya. Kini aku bisa melupakanmu sepenuhnya, namun tidak untuk kenangannya yang telah kamu berikan. Yang manis akan selalu manis dan yang pahit akan selalu teringat dengan jelas.
"Apabila kamu pernah merasakan sakit hati maka kamu tidak akan mungkin membuat orang yang kamu cintai merasakan sakit hati pula, karena kamu pasti tau bagaimana rasanya itu. Jagalah hati orang yang kamu cintai dengan tulus, dengan keikhlasan. Dengan begitu kebahagiaa akan selalu menyertai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar