Assalamualaikum. Selamat datang. Semua cerita ini hanya kisah masa muda. 2015 akan lebih baik menulis ke hal positif. See you! Wassalam

Kamis, 04 Juli 2013

Maaf untuk segala diam dan bisuku

Teruntuk kamu yang mungkin memang tak akan pernah kugenggam.

Entah aku harus memulai dari mana untuk bercerita. Entah kenapa kali ini aku menangisimu (lagi). Kalau ada air mataku yang jatuh untukmu, itu bukan karena kamu melakukan kesalahan kok. Aku hanya merasa bingung harus bagaimana lagi untuk membuatmu sadar bahwa aku ada. Ribuan hari nampaknya tak cukup membuatmu dapat melihatku, haruskah puluhan ribu hari untuk kamu bisa melihatku dan mulai berbicara denganku. Untuk bisa memulai pertemuan diantara kita.

Mungkin ada kalanya hati lelah untuk menunggu dan menanti yang tak pasti. Beberapa orang menunggu dan beberapa orang lainnya tak tau sedang ditunggu. Lalu siapa yang salah? Yang menunggukah atau yang ditunngu? Entah, aku juga tak mengerti.

Mungkin semuanya memang akan berlalu begitu saja tanpa pernah kamu mau tau tentang rasa ini. Tanpa pernah kamu menyadari perasaan tulus ini untukmu. Tanpa pernah kamu tau tersiksanya aku menunggu. Tanpa pernah kamu tau seberapa keras usaha aku untuk menahan perasaan ini untuk kamu yang memang nyatanya tak pernah menghampiri aku. Mungkin aku sudah berada di titik lelah menunggumu. Menunggumu untuk datang menghampiri aku meskipun hanya sedetik. Namun hingga kini memang tak pernah ada pertemuan dan percakapan diantara kita. Meski sekalipun kenyataannya aku lelah, aku tetap ingin menunggumu. Entah sampai kapan.

Jangan salahkan aku atau dirimu jika aku pergi. Bukan pergi karena tak mencintaimu lagi, tetepi pergi untuk selamanya. Mungkin sampai dunia kita berbedapun kamu tak akan pernah mau tau tentang perasaanku untukmu. Mungkin kamu akan tetap cuek, diam dan dingin kepadaku. Mungkin. Sejak masa putih biru itu ternyata perasaan ini tak berubah, aneh. Mungkin aku memang hanya bisa mengagumimu, menyayangimu, dan mencintaimu tanpa harus memilikimu. Tolong katakan kepadaku untuk aku pergi, untuk aku berhenti mengharapkanmu. Tolong katakan! Tolonggggg!!! Supaya aku sadar bahwa kamu memang bukan untukku. Supaya aku sadar aku tak berhak meminta apa yang bukan menjadi hakku. Supaya aku sadar bahwa perasaan ini memang hanya untuk dipendam. Dirasa dan dinikmati oleh diriku sendiri.


Maaf untuk segala diam dan bisuku, aku mencintaimu :”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar